Anak Muda Makin Berani Jawab Tantangan

Banyak anak muda yang mulai memberanikan diri untuk menjadi wirausaha muda demi menjalankan sebuah model bisnis. Tak sedikit, sosok yang menginspirasi wirausaha muda untuk merintis bisnis dengan segala tantangan.

“Sosok yang menjadi inspirasi untuk anak muda adalah orang-orang yang pada masa mudanya sudah bekerja keras lebih dari orang lain, berani melawan hawa nafsu anak muda, menghindari nongkrong dan hal-hal negatif lainnya,” kata pemilik bisnis Mustika Alam Tea dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Maulana Yusuf Habibie Prawiranegara.

Anak Muda Makin Berani Jawab Tantangan

Wirausaha muda tak perlu menempuh pendidikan formal untuk menjalankan sebuah model bisnis. Anak muda dapat mempelajari pengalaman orang-orang yang telah merintis dan menghadapi berbagai tantangan dalam dunia bisnis.

Anak Muda Makin Berani Jawab Tantangan

“Belajar itu perlu, tetapi belajar tidak perlu lewat sekolah, bahkan orang yang sukses tak berasal dari keilmuan bisnis, Pembelajaran itu bukan dari kuliah atau dosen, pembelajaran dapat diperoleh dari orang yang sudah sukses, langsung dari berdiskusi dengan para pelaku usaha,” tutur pria yang kerap disapa Habibie.

Kendala merupakan sebuah keniscayaan dalam merintis model bisnis. Akan tetapi, hal tersebut bukan sebuah penghalang untuk merintis bisnis, melainkan tantangan yang harus mendapatkan solusi dari wirausaha muda.

“Kalau kita melakukan sebuah usaha, pada intinya, jangan takut untuk gagal, jangan takut bila tidak memiliki modal, atau takut tidak bisa memasarkan produknya. Usaha tak akan pernah berjalan bila terus memiliki rasa takut. Wajar bila kita melakukan sesuatu dan gagal, kita bisa belajar dari kesalahan kita,” kata Habibie.

Tak ada salahnya memulai bisnis sedini mungkin, bahkan sejak usia muda. Lebih cepat meraih cita-cita jika lebih awal memulai sebuah usaha. Selain itu, wirausaha yang merintis usaha sejak muda memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk belajar dari kesalahan.

“Saya melakukan usaha dari sekarang karena saya punya prinsip, menjadi sukses tidak menunggu usia yang terlalu tua. Saya melihat ke realitas, setelah lulus dan bekerja, gaji seorang fresh graduate tidak cukup untuk membeli rumah, butuh waktu lama untuk menabung. Tak ada yang pasti dalam dunia bisnis, tapi saat berhasil pasti untung besar,” tutur Habibie.